Burung gelatik wingko atau glatik wingko saat ini mulai dilombakan di
sejumlah event lomba burung berkicau. Burung ini naga-naganya akan
populer sebagai burung lomba dan bukan sekadar burung masteran.
Untuk mengetahui catra pemilihan bakalan burung gelatik wingko dan cara perawatannya, sebaiknya kita ketahui dulu apa dan bagaimana burung yang bernama latin Parus cinereous atau dalam bahasa Inggrisnya Great Tit ini.
Ukuran badan burung glatik wingko termasuk kecil (13 cm), dengan bulu berwarna hitam, abu-abu, dan putih. Kepala dan kerongkongan gelatik wingko hitam dan ada bercak putih mencolok di sisi muka. Dibandingkan dengan burung gelatik jawa, burung glatik wingkio paruhnya berwarna hitam dan kecil.
Gelatik Wingko memilki suara kicauan yang nyaring dengan cerecet yang
panjang dan nafas yang kuat. Gelatik wingko tergolong burung yang mudah
beradaptasi dan cara perawatan serta pemeliharaannya cukup mudah.
Karena daya adaptasinya yang cukup tinggi, burung ini relatif lebih
cepat untuk berbunyi dibandingkan dengan jenis burung kicau lain.
Suara burung ini selain merdu juga memiliki berbagai variasi suara burung lain seperti burung gereja. Burung dengan warna bulu abu-abu hitam ini sangat cocok sebagai isian atau master bagi berbagai jenis burung ocehan lainnya, terutama untuk burung kenari.
Burung yang dulu dianggap sebagai musuh petani ini sekarang mulai banyak diburu oleh para penggemar burung kicau baik untuk masteran maupun koleksi di rumah. Hal ini mengakibatkan terjadinya penangkapan dan perdagangan secara besar-besaran yang berdampak pada populasi burung ini yang menjadi semakin langka di alam bebas.
Rusaknya ekosistem dan menyusutnya areal persawahan juga ikut berperan menyusutkan jumlah burung gelatik di alam. Untungnya sekarang sudah ada yang menangkarkan
0 comments:
Post a Comment